MY FRIEND

MY FRIEND

Rabu, 17 Agustus 2016

KERJAKAN YANG SEHARUSNYA DIKERJAKAN.....



Assalamualaikum wr wb. Apa kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan baik semua ya..aamiin. Hari ini saya akan menulis dari jabaran quote yang menjadi motto hidup saya. Yaitu “KERJAKAN YANG SEHARUSNYA DIKERJAKAN” maksud dari quote ini saya akan mencoba jelaskan dengan perumpamaan dalam cerita pendek yang akan saya buat.

Kenapa sih saya memilih quote yang diatas itu? Karena saya melihat banyak sekali teman teman saya itu mengurus kerjaan yang malah bukan kerjaannya, sedangkan kerjaannya sendiri aja belum selesai. Kenapa sih sekarang banyak pelajar yang mengeluh masalah tugas sekolah yang numpuk, banyak, susah, waktunya cepet banget dan masih banyak lagi deh alasan itu muncul dari mulut pelajar? Karena mereka menambahkan tugas yang bukan tugasnya. Contohnya.. hari senin dikasih tugas dan kumpullin hari senin minggu depannya. Nah berarti dia ada waktu tuh seminggu untuk ngerjain tugas itu, tapi karena dia menunda nunda terus tuh sampai tiba tiba hari sudah minggu. Lantas panikkan dia terus ngeluh, ngedumel bahkan mengumpat.

Padahal itukan kesalahan dia sendiri, siapa coba yang nyuruh dia menunda pekerjaan dia? Gak adakan? Nah makanya dari sekarang kita harus membiasakan diri untuk tidak menunda kerjaan. Kalau ada tugas, sebisa mungkin dikerjain. Kalau lagi males..ya cicillah dikit dikit yang penting ada hal yang dikerjain daripada harus mengurus hal yang harusnya bukan urussannya. Nah ini saya ada cerita nih tentang masalah menunda pekerjaan. Tetap simak ya!

Jadi suatu hari naya dan teman temannya mendapat tugas kelompok untuk membuat video wawancara tentang makna 17 Agustus. Mereka dikasih tugas itu saat tanggal 20 Juli. Mereka berfikir waktu pengumpulan tugasnya masih lama banget, jadi mereka masih santai sedangkan ada satu kelompok lagi yang diketuai vivit, mulai hari itu juga sudah merumuskan konsep pembagian tugas dan teknis dilapangan.

Saat vivit dan kelompoknya sedang berkumpul untuk membuat konsep. Tiba tiba kelompok naya datang dan berkata “ hei kalian, waktu pengumpulan tugaskan masih lama, ngapain kalian sekarang udah bikin konsep? Udahlah santai aja dulu..refreshing ajaa ngapain kalian mikirin capek capek hal recehan begitu?” vivit seketika membalas ucapan si naya dengan santai “yaaa kitakan mau cepat selesai dan gak mau nunda pekerjaan..siapa tau nanti tiba tiba nambah lagi kerjaan..giman coba?” setelah naya mendengar perkataan vivit, naya dan kelompok meninggalkan mereka.

Seminggu kemudian. Kelompok vivitpun sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya dan mereka sudah mengumpulkan kepada guru yang terkait. Sedangkan kelompok naya sampai seminggu ini, belum ngapa ngapain. Mereka malah lagi merancang untuk ngelabrak adik kelas yang menurut mereka menganggu keseharian mereka. Saat mereka merancang itu seketika teman kelas mereka yang bernama akbar, menghampiri mereka dan memberikan nasihat masalah mereka ingin melabrak adik kelas mereka.
      
      Akbar menasehati mereka untuk tidak mengurus kerjaan yang harusnya bukan kerjaan mereka. Tapi mereka tidak mendengarkan. Akbar tau bahwa dia diacuhkan, dia berkata “kalian ngapain coba mau ngelabrak adik kelas kalian? Emang salah dia apa? Ayu teman nayapun membalas perkataan akbar “ biarin sih...ini hak kitalah..kita gak suka sama gaya dia yang nyari nama didepan guru guru..ngapain coba dia nyari muka juga?” akbarpun membalas “ yaampun.ini bukan masalah hak dan bukan hak kalian. Tapikan kalian masih ada tugas yang lebih penting. Kalian aja belum selesaikan ngerjain tugas video wawancara untuk 17 agustus? Udah mendingan kalian ngerjain itu dulu..baru kalian ngurussin yang lain. Toh masalah adik kelas kitakan bukan tugas kalian jugakan? Kalau dia salah....ya biarin yang lebih berwenang ajaa” naya dan teman temannya meninggalkan akbar seketika saat akbar berkata itu.

Hari demi hari berlalu, namun mereka lebih suka mengurus masalah labrak melabrak ke adik kelas. Seakan akan mereka tidak sadar bahwa tugas mereka tinggal 4 hari lagi. Tapi mereka tetap santai. Sampai akhirnya di grup kelas mereka sedang ramai membahas tugas baru yang baru saja diberikan. Mereka baru mulai panik. Mereka seperti pemulung yang tau akan datang satpol pp untuk ngerazia. “sialan 4 hari lagi nih kerjaan kita harus dikumpulin..udah gitu kita dapat tugas baru lagi” ucapan aulia kepada kelompoknya “wah parah banget nih guru..nyiksa ngasih tugas begituan..waktunya mepet banget..gimana nih? Kita harus gimana?” celotehan ayu kepada kelompoknya. Merekapun panik dan membuat tugas itu dengan asal asallan.

 17 Agustuspun tiba. Bertanda tugas wawancara merekapun harus dikumpulkan, namun tugas mereka belum selesai sama sekali. Saat disuruh untuk mengumpulkan tugas, mereka berkata kalau tugas mereka belum selesai. Setelah guru mendengar alasan mereka, gurupun tidak menerima alasan apapun dan kelompok nayapun mendapatkan hukuman yaitu mendapatkan nilai 0 sekaligus tidak boleh mengikuti pelajaran terkait selama 2 bulan. Setelah mereka tau mendapatkan hukuman, mereka baru menyesal dan ingat perkataan akbar bahwa selesaikan dulu tugasnya baru mengurus hal lain.
            
 Nah dari cerita diatas ini kita bisa mengambil pembelajaran. Bahwasannya kita sebagai pelajar, mulai dari saat ini sudah membiasakan diri kita untuk tidak menunda nunda pekerjaan dan tidak mengurus yang bukan kerjaan kalian. Oh ya untuk kalian semua jangan lupa yaa kunjungi blog Kelas saya. Ini link situs blognya http://bit.ly/kerjakanyangseharusnyadikerjakan jangan lupa ya dilihat dan Saya juga ngepostting cerita ini di blog kelas saya untuk nilai tugas hehehe.Sekian dari saya. Terima kasih dan wassalamualaikum wr. Wb

-       Seorang pelajar yang sedang ingin menulis/Muhammad Ryan Ramadhani Miano

0 komentar :

Posting Komentar